Jumat, 30 April 2010
Jahe Tangani Disfungsi Ereksi?
Makanan sehat yang tergolong dalam rempah-rempah ini sering dikenal dengan rimpang umbi semu tanaman berumpun yang hidup semusim. Konon si pedas ini berasal dari daratan Asia dan ditemukan oleh Marcopolo.
Kita ketahui jahe sebagai bahan pengobatan alami selama berabad-abad. Manfaatnya untuk kesehatan memang sudah tidak diragukan lagi, dalam penelitiannya, kandungan enzim protease dan lipase yang terkandung dalam jahe berfungsi memecah protein dan lemak yang membantu mencerna dan menyerap makanan sehingga meningkatkan nafsu makan. Selain itu senyawa aseton dan methanol pada jahe juga mempu menghambat terjadinya iritasi pada saluran pencernaan, melindungi sistem pencernaan dengan menurunkan keasaman lambung dan juga menghambat produksi prostaglandin, hormone dalam tubuh yang dapat memicu peradangan.
Jika kita rajin mengkonsumsi jahe sesuai dengan takaran kegunaannya, mengutip ahli gizi dan kuliner, Budi Sutomo S.Pd, senyawa cineole dan arginine yang terkandung dalam rimpang jahe mampu mengatasi ejakulasi prematur. Senyawa ini juga merangsang ereksi, mencegah kemandulan dan memperkuat daya tahan sperma. Banyak orang menjulukinya sebagai aphrodisiac food atau makanan pendongkrak gairah seksual.
Suara lelaki cybernews memberikan resep herbal alami jahe untuk pengobatan disfungsi ereksi yang dapat Anda terapkan.
Sumber : Suara Merdeka, Semarang
Khasiat Antanan / Pegagan
Antanan ( Centella asiatica ) merupakan tanaman herba menahun, tumbuh liar pada tanah lembab, seperti pematang, tepian parit, atau tebing tanah. Berbatang merayap, banyak menghasilkan cabang, dan membentuk rumpun.Dulu tanaman ini ditemukan dalam rujak-cuka bersama keratan sayur dan umbi-umbian lain. Sekarang, walau dalam jumlah terbatas, masih bisa dijumpai untuk lalap di rumah makan ala Sunda. Para petani pun sering menyantapnya sebagai teman makan siang di sawah karena antanan termasuk jenis lalap yang digemari dan berkhasiat untuk menjaga kesehatan. Penyantapnya jadi jarang terserang penyakit musiman, seperti flu, demam, bahkan batuk-batuk. Dalam pengobatan tradisional Cina, antanan menempati tempat teratas, di samping jamur lingzhi ataupun ginseng, karena kemampuannya mengobati banyak penyakit.
Beberapa penelitian melaporkan bahwa antanan berkhasiat ampuh memulihkan sistem kerja tubuh, menurunkan kolesterol dan gula darah, menstabilkan kerja hormon tubuh, sehingga bisa membuat seseorang panjang umur karena kesehatan dan kebugarannya terjaga.Menurut Hembing Wijayakusuma (1992), antanan, pegagan, " ji xue cao " mengandung senyawa-senyawa berkhasiat obat, seperti asiatikosida (t riterpenoids ), k arotenoids , asam madasiatika, mesoinositol , serta sederet garam-garam mineral bermanfaat. Tidak heran kalau tanaman ini digunakan di banyak kawasan Asia dan Afrika untuk menangkal penyakit lepra, campak, hepatitis, demam, bronhitis, radang amandel, keracunan logam berat, muntah darah, wasir, cacingan, juga penambah nafsu makan.
Sumber: Kompas, 2002
Jumat, 23 April 2010
Obat Tradisional Bronkhitis
Bronkhitis merupakan radang pada bronki (bagian system pernafasan yang mengangkut oksigen ke paru-paru sehingga mengeluarkan lender. Lendir akan memicu terjadinya batuk-batuk untuk menyingkirkan kelebihan lender.
Bronkhitis ditandai dengan batuk yang terus-menerus disertai dengan dahak dan bercak darah.
Bronkhitis akut, disebabkan oleh pilek dan flu, yang umumnya akan sembuh dalam 1-2 minggu, sedangkan penyebab bronchitis kronis adalah zat iritan, rokok, infeksi saluran pernafasan, atau alaergi.
Pengobatan (Pilih salah satu resep di bawah ini ):
Ramuan Obat Tradisional 1 :
Rebus 25 gram kulit ari kacang tanah dengan 600 cc air hingga airnya mengental, saring ramuan kemudian tambahkan gula merah secukupnya.
Pemakaian : Minum selagi hangat. Konsumsi secara teratur 2 kali sehari. Setelah dilakukan 10-12 hari pengobatan dihentikan selama 3 hari. Setelah itu, pengobatan dapat dilanjutkan kembali.
Ramuan Obat Tradisional 2 :
Kaktus gepeng sebanyak 30 gram dikupas kulitnya, diiris-iris, kemudian tambahkan gula batu secukupnya lalu direbus dengan air secukupnya.
Pemakaian : Minum selagi hangat. Konsumsi secara teratur 2 kali sehari. Setelah dilakukan 10-12 hari pengobatan dihentikan selama 3 hari. Setelah itu, pengobatan dapat dilanjutkan kembali.
Ramuan Obat Tradisional 3 :
15 gram jahe dan 30 gram daun pegagan/antanan diiris-iris, kemudian direbus dalam 500 cc air hingga tersisa 250 cc.
Pemakaian : Minum selagi hangat. Konsumsi secara teratur 2 kali sehari. Setelah dilakukan 10-12 hari pengobatan dihentikan selama 3 hari. Setelah itu, pengobatan dapat dilanjutkan kembali.
Ramuan Obat Tradisional 4 :
1 buah pisang ,1 buah pir, ¼ buah nanas, dan 1 sendok the garam dijus kemudian diminum.
Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari. Setelah dilakukan selama 10-12 hari, pengobatan dihentikan selama 3 hari. Setelah itu, pengobatan dapat dilanjutkan kembali.
Ramuan Obat Tradisional 5
10 gram kulit jeruk mandarin kering ,75 gram jali, , dan gula batu secukupnya direbus dengan air secukupnya kemudian airnya diminum selagi hangat dan jalinya dimakan.
Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari. Setelah dilakukan selama 1 kiur (10-12 hari), pengobatan dihentikan selama 3 hari. Setelah itu, pengobatan dapat dilanjutkan kembali.
Ramuan Obat Tradisional 6
Akar terung dikeringkan kemudian digiling hingga menjadi bubuk. Sebanyak 10-15 gram bubuk akar terung diseduh dengan air panas secukupnya, aduk-aduk, kemudian diminum.
Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari. Setelah dilakukan selama 1 kiur (10-12 hari), pengobatan dihentikan selama 3 hari. Setelah itu, pengobatan dapat dilanjutkan kembali.
Ramuan Obat Tradisional 7
Tambahkan madu secukupnya dengan 3 buah kesemek segar (dikupas dan dipotong-potong), kemudian direbus dengan air secukupnya. Airnya diminum selagi hangat dan kesemeknya dimakan.
Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari. Setelah dilakukan selama 1 kiur (10-12 hari), pengobatan dihentikan selama 3 hari. Setelah itu, pengobatan dapat dilanjutkan kembali.
Ramuan Obat Tradisional 8
Rebus 30 gram bayam duri segar dan garam secukupnya dengan air. Kemudian airnya diminum selagi hangat dan bayamnya dimakan.
Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari. Setelah dilakukan selama 1 kiur (10-12 hari), pengobatan dihentikan selama 3 hari. Setelah itu, pengobatan dapat dilanjutkan kembali.
Ramuan Obat Tradisionl 9
Cuci bersih 75 gram daun beringin segar dan 18 gram kulit jeruk mandarin, lalu direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah ramuan dingin, saring dan bagi menjadi 3 bagian.
Pemakaian : Minum pada pagi, siang, dan malam hari. Lakukan selama 10 hari.
Ramuan Obat Tradisional 10
1 gram biji bungli , 5 gram akar manis, 7 gram kencur dihaluskan, lalu dicampur dengan 110 ml air matang, peras.
Pemakaian : Minum 1 kali sehari sebanyak 100 ml. Lakukan selama 4 hari.
Oleh : Aris Haryana diolah dari berbagai sumber.
Bronkhitis ditandai dengan batuk yang terus-menerus disertai dengan dahak dan bercak darah.
Bronkhitis akut, disebabkan oleh pilek dan flu, yang umumnya akan sembuh dalam 1-2 minggu, sedangkan penyebab bronchitis kronis adalah zat iritan, rokok, infeksi saluran pernafasan, atau alaergi.
Pengobatan (Pilih salah satu resep di bawah ini ):
Ramuan Obat Tradisional 1 :
Rebus 25 gram kulit ari kacang tanah dengan 600 cc air hingga airnya mengental, saring ramuan kemudian tambahkan gula merah secukupnya.
Pemakaian : Minum selagi hangat. Konsumsi secara teratur 2 kali sehari. Setelah dilakukan 10-12 hari pengobatan dihentikan selama 3 hari. Setelah itu, pengobatan dapat dilanjutkan kembali.
Ramuan Obat Tradisional 2 :
Kaktus gepeng sebanyak 30 gram dikupas kulitnya, diiris-iris, kemudian tambahkan gula batu secukupnya lalu direbus dengan air secukupnya.
Pemakaian : Minum selagi hangat. Konsumsi secara teratur 2 kali sehari. Setelah dilakukan 10-12 hari pengobatan dihentikan selama 3 hari. Setelah itu, pengobatan dapat dilanjutkan kembali.
Ramuan Obat Tradisional 3 :
15 gram jahe dan 30 gram daun pegagan/antanan diiris-iris, kemudian direbus dalam 500 cc air hingga tersisa 250 cc.
Pemakaian : Minum selagi hangat. Konsumsi secara teratur 2 kali sehari. Setelah dilakukan 10-12 hari pengobatan dihentikan selama 3 hari. Setelah itu, pengobatan dapat dilanjutkan kembali.
Ramuan Obat Tradisional 4 :
1 buah pisang ,1 buah pir, ¼ buah nanas, dan 1 sendok the garam dijus kemudian diminum.
Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari. Setelah dilakukan selama 10-12 hari, pengobatan dihentikan selama 3 hari. Setelah itu, pengobatan dapat dilanjutkan kembali.
Ramuan Obat Tradisional 5
10 gram kulit jeruk mandarin kering ,75 gram jali, , dan gula batu secukupnya direbus dengan air secukupnya kemudian airnya diminum selagi hangat dan jalinya dimakan.
Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari. Setelah dilakukan selama 1 kiur (10-12 hari), pengobatan dihentikan selama 3 hari. Setelah itu, pengobatan dapat dilanjutkan kembali.
Ramuan Obat Tradisional 6
Akar terung dikeringkan kemudian digiling hingga menjadi bubuk. Sebanyak 10-15 gram bubuk akar terung diseduh dengan air panas secukupnya, aduk-aduk, kemudian diminum.
Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari. Setelah dilakukan selama 1 kiur (10-12 hari), pengobatan dihentikan selama 3 hari. Setelah itu, pengobatan dapat dilanjutkan kembali.
Ramuan Obat Tradisional 7
Tambahkan madu secukupnya dengan 3 buah kesemek segar (dikupas dan dipotong-potong), kemudian direbus dengan air secukupnya. Airnya diminum selagi hangat dan kesemeknya dimakan.
Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari. Setelah dilakukan selama 1 kiur (10-12 hari), pengobatan dihentikan selama 3 hari. Setelah itu, pengobatan dapat dilanjutkan kembali.
Ramuan Obat Tradisional 8
Rebus 30 gram bayam duri segar dan garam secukupnya dengan air. Kemudian airnya diminum selagi hangat dan bayamnya dimakan.
Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari. Setelah dilakukan selama 1 kiur (10-12 hari), pengobatan dihentikan selama 3 hari. Setelah itu, pengobatan dapat dilanjutkan kembali.
Ramuan Obat Tradisionl 9
Cuci bersih 75 gram daun beringin segar dan 18 gram kulit jeruk mandarin, lalu direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah ramuan dingin, saring dan bagi menjadi 3 bagian.
Pemakaian : Minum pada pagi, siang, dan malam hari. Lakukan selama 10 hari.
Ramuan Obat Tradisional 10
1 gram biji bungli , 5 gram akar manis, 7 gram kencur dihaluskan, lalu dicampur dengan 110 ml air matang, peras.
Pemakaian : Minum 1 kali sehari sebanyak 100 ml. Lakukan selama 4 hari.
Oleh : Aris Haryana diolah dari berbagai sumber.
Rabu, 21 April 2010
Proses Packing Produksi
Selasa, 20 April 2010
Photo Kirim Temulawak,Kunyit Putih
PHOTO KIRIM APRIL
Temulawak Mampu Membunuh Bakteri Penyebab Penyakit Gigi dan Hambat Sel Kanker
Xanthorrhizol dalam temulawak mampu membasmi bakteri patogen penyebab karang gigi. “Kami menemukan xanthorrizol yang diisolasi dari Curcuma xanthorrhiza memiliki aktivitas anti kariogenik dan anti inflammatory,” kata Prof. Jae Kwan Hwang dari Departemen Bioteknologi Universitas Yonsei, Korea Selatan dalam acara Simposium Internasional Pertama Temulawak bertajuk ‘Curcuma xanthorrhiza as an Essential Indonesian Herbal Medicine toward Healthy Life’ Selasa (27/5) yang digelar Pusat Studi Biofarmaka (PSB) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPB di IPB International Convention Center (IICC).
Kandungan xanthorrhizol dalam temulawak sebanyak 21 persen. Kelebihan senyawa xanthorrhizol antara lain tidak berwarna, tidak berbau, tidak volatil (menguap), tahan panas dan keasaman. Sayangnya senyawa ini rasanya sangat pahit.
Prof. Jae Kwan menjelaskan hasil penelitian menunjukkan Xanthorrhizol memiliki aktivitas antibakeri tertinggi dalam melawan bakteri jenis Streptococcus. Khususnya Streptococcus mutans, penyebab karies gigi. Hanya dengan dua mikro gram per milliliter, Xanthorrhizol berhasil membasmi Streptococcus mutans dalam semenit. Xanthorrhizol juga membasmi Actinomyces viscosus dan Porphyromonas gingivalis penyebab penyakit periodontitis (gigi berdarah dan lepasnya gigi).
Temulawak atau dalam Bahasa Inggris disebut java turmeric ini, secara tradisional digunakan untuk menyembuhkan penyakit perut, hati, konstipasi, pembuluh darah pecah, demam anak-anak, kulit kasar, disentri dan sebagainya. Dilaporkan curcuma xanthorrhizol juga memiliki kemampuan antitumor, anti kanker, anti diabetes, hipotriceriakademik, anti inflamantori, hepatoprotective, anti mikroba, dan anti lemak.
“Dengan teknologi modern, Korea Selatan telah memproduksi pasta gigi, minuman dan makanan fungsional, produk kosmetik, disinfektan, obat-obatan dan berbagai peralatan rumah tangga berbahan baku temulawak,” jelas Prof. Jae Kwan. Di Korea Selatan temulawak dikenal dengan nama yellow curcuma.
Tantangan pengembangan industri obatan-obatan berbahan dasar temulawak di Indonesia yang perlu diperhatikan, kata Prof. Jae Kwan, antara lain: budidaya dan standar temulawak yang sesuai industri, teknologi ekstraksi dan penghilang flavour yang kuat, formulasi yang tepat, serta keamanan dan uji klinis pada manusia. Prof. Jae Kwan menyarankan didirikannya Pusat Studi Temulawak Nasional.
Prof. Ikuo Saiki dari Bagian Pharmacognosy Departemen Natural Medicine, Universitas Toyama Jepang menyampaikan kemampuan kunyit dalam menghambat dan membunuh sel kanker. Hepatocellular carcinoma (HCC), salah satu tumor paling terkenal di dunia, dan penyakit kanker ketiga yang menyebabkan kematian kaum pria di Jepang.
“Kami mendemonstrasikan secara oral pada mencit yang terkena HCC. Hasilnya temulawak berhasil mendorong proses penghambatan metastatis dan sel tumor,” kata Prof. Ikuo Saiki. Sedangkan dengan metode in vitro, temulawak menyebabkan perubahan formasi stress fiber (urat stress) dalam sel kanker. Ini berarti temulawak mungkin telah menghambat satu atau beberapa protein penghambat. Protein (protein binding) tersebut dikenal dengan Rho family Glucose Tri Phosphate. Protein ini menutup aktivasi protein kinase C (PKC). Namun demikian, menurut Prof. Ikuo, perlu penelitian lebih lanjut untuk mengklarifikasi temuan ini.
Sementara itu, Kepala Pusat Studi Biofarmaka LPPM IPB, Prof. Lathifah K. Darusman mengatakan simposium internasional pertama ini diikuti lebih dari 250 peserta dari berbagai negara, diantaranya; Cina, India, Singapura, Malaysia, Belanda, Korea, dan Jepang . “Dalam simposium ini akan menampilkan sepuluh pembicara kunci dari berbagai negara tersebut. Selain itu menampilkan 28 presentasi penelitian dan 54 presentasi poster,” ujar Prof. Latifah.
Dalam sambutannnya, Rektor IPB, Dr. Herry Suhardiyanto menjelaskan masyarakat Indonesia terbiasa menggunakan bahan alami dari pengetahuan nenek moyangnya. Rektor mencontohkan penggunaan tanaman obat, hewan dan mikroba sebagai pencegah dan penyembuh alternatif, termasuk sebagai food suplement. ” IPB yang memiliki core competences di bidang pertanian tropis juga turut berkontribusi dalam pengembangan teknologi dan penelitian biofarmaka di Indonesia.” Salah satunya, menurut Rektor dengan mendirikan pusat studi yang fokus pada pengembangan biofarmaka. IPB bekerjasama dengan pemerintah berkontribusi dalam menetapkan kebijakan nasional biofarmaka di Indonesia. “Sebagai bentuk nyata peran IPB tersebut pada hari Kebangkitan Jamu Nasional yang jatuh pada tanggal 27 Mei ini, IPB menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, dan University of Chinese Medicine dari Cina,” kata Rektor.
Kerjasama ini mencakup investigasi seleksi obat-obatan herbal yang digunakan di Indonesia dan Cina, training obat-obatan herbal, dan pengembangan kurikulum pendidikan obat-obatan herbal di Indonesia. Dalam rangka kerjasama ini, IPB diundang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di istana negara hari itu juga.
Simposium dan Ekspo yang terselenggaran berkat kerjasama dengan Departemen Kesehatan, Kementrian Koordinasi Ekonomi, Departemen Pertanian, Departemen Pendidikan, Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (Badan POM), Kementrian Koordinasi Kesejahteraan, Asosiasi Obat-obatan Tradisional dan Herbal Indonesia, Universitas Yonsei Korea Selatan dan Universitas Pakuan ini berlangsung tiga hari.
Temulawak Cegah Kanker Payudara
Temulawak Cegah Kanker Payudara
Dibanding Ginseng, Komponennya Jauh Lebih Banyak. Temulawak (curcuma xanthorrhiza roxb) adalah tanaman asli Indonesia yang mengandung kurkuminoid dan minyak atsiri yang berkhasiat untuk menjaga kesehatan dari berbagai penyakit. Rimpang temulawak yang di Jawa Barat, lebih dikenal sebagai “Koneng Gede” itu bahkan jauh lebih berkhasiat dari ginseng.
Demikian terungkap dalam Konferensi Pers Badan Pengawas Obat dan Makanan tentang Kampanye Gerakan Nasional Minum Temulawak, Sabtu (16/9), di Bandung. Hadir dalam kesempatan itu, Direktur Obat Asli Indonesia Badan POM Drs. Ketut Ritiasa, Guru Besar Farmasi Unpad Prof. Dr. Sidik, Ketua Perhimpunan Kedokteran Alternatif dan Komplementer Indonesia Prof. Dr. Yahya Kisyanto dan Dr. Nyoman Kertia, Sp.P.D-KR.
“Khasiat temulawak lebih banyak dari ginseng. Temulawak memiliki lebih dari 100 komponen, sementara ginseng terbatas. Temulawak antara lain mengandung senyawa aktif kurkuminoid dan beberapa komponen minyak atsiri,” ujar Prof. Sidik.
Kurkuminoid antara lain berkhasiat sebagai antioksidan, antiinflamasi (antiperadangan), antibakteri, antihepatotoksik (anti liver), antikolesterol, antikanker dan anti platelet agregasi (pembekuan darah yang bisa menyebabkan stroke). Sementara salah satu komponen minyak atsiri yang dikandungnya, yakni xanthorrhizol adalah antikanker, terutama kanker payudara.
Aktivitas imunomodulator dari kurkumin (salah satu kandungan dalam kurkuminoid) juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit. “Dibandingkan ginseng, komponen dalam temulawak jauh lebih banyak. Hanya saja selama ini kita kurang dapat mempromosikannya,” ujarnya.
Dr. Nyoman Kertia mengatakan, hasil penelitian membuktikan temulawak tidak memiliki efek samping seperti obat anti inflamasi kimiawi yang harganya jauh lebih mahal. Konsumsi temulawak secara rutin, juga dapat mengencerkan darah sehingga baik untuk mencegah stroke.
“Saya sendiri setiap pagi dan sore meminum jus temulawak yang dibuat sendiri. Hasilnya, kekebalan tubuh semakin meningkat,” tuturnya.
SERBUK TEMU LAWAK
Untuk penggunaan langsung, temulawak dapat diminum dengan cara direbus atau dibikin jus dengan ditambahkan madu, jeruk nipis atau asam. Dosis yang dianjurkan adalah 2 gram temulawak, meskipun penggunaan hingga 6 gram masih dapat ditolerir.
Kampanye gerakan nasional minum temulawak dilakukan karena bahan alam ini telah lama digunakan sebagian besar masyarakat Indonesia untuk menjaga dan meningkatkan kesehatannya. Sebelumnya, kampanye serupa telah digelar di Yogyakarta.
“Apabila minum temulawak telah membudaya, maka penduduk akan lebih sehat sehingga produktivitasnya meningkat. Kesejahteraan petani temulawak juga akan lebih baik karena permintaan semakin banyak,” kata Dr. Nyoman.
Selain itu, dibandingkan tanaman obat lainnya, penelitian mengenai manfaat temulawak lebih banyak dilakukan. Adanya bukti-bukti ilmiah tersebut diharapkan dapat meningkatkan akseptabilitas masyarakat terhadap obat tradisional ini.
Badan POM menggolongkan manfaat temulawak ke dalam tujuh bagian, yaitu memperbaiki nafsu makan, memperbaiki fungsi pencernaan, memelihara kesehatan fungsi hati, mengurangi nyeri sendi dan tulang, menurunkan lemak darah, antioksidan dan membantu memelihara kesehatan serta menghambat penggumpalan darah. (A-131)*** Sumber Google Search
Khasiat Temulawak Menurunkan Kolestrol
Temulawak Bisa Turunkan Kolesterol
Ekstrak temulawak teruji secara klinis mampu menurunkan kolesterol. Konsumsi ekstrak temulawak itu terbukti tidak menimbulkan efek samping yang berarti, baik gejala klinis, kimia darah, maupun urine. Selain itu, tidak menimbulkan tukak lambung dan memacu nafsu makan.
Daun jambu biji juga ternyata terbukti secara klinis dapat mempercepat peningkatan trombosit pada penderita demam berdarah dengue (DBD). Seiring dengan meningkatnya jumlah kasus DBD pada musim hujan, penggunaan ekstrak daun jambu biji ini bermanfaat sebagai terapi untuk mengatasi demam berdarah
Uji klinis obat bahan alam perlu dikembangkan di Indonesia yang memiliki keanekaragaman hayati untuk memperoleh fitofarmaka, obat herbal yang teruji klinis lengkap. Pada tahun ini kami menguji klinis sembilan tanaman, kata Sampurno, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan, Rabu (28/12), di Jakarta.
Menurut Soegeng Soegijanto dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, DBD merupakan salah satu masalah kesehatan di Tanah Air. Selama ini penggunaan ekstrak daun jambu biji dalam pengobatan DBD, terutama untuk meningkatkan jumlah trombosit, banyak diperbincangkan masyarakat awam maupun kalangan kedokteran, tetapi belum ada penelitian klinisnya.
Hasil uji klinis awal pada 44 anak di bangsal penyakit tropik dan infeksi Laboratorium Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Umum dr Soetomo, Surabaya, menunjukkan, ekstrak daun jambu biji dalam bentuk sirup mempercepat jumlah trombosit lebih dari 100.000/ul pada penderita DBD tingkat satu dan dua. Jika tanpa ekstrak daun jambu biji peningkatan trombosit butuh waktu 33,6 jam, pasien yang mengonsumsi ekstrak daun jambu biji hanya perlu waktu 13,6 jam.
Adapun ekstrak temulawak, kata Suwijiyo Pramono dari Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, setelah melalui uji klinis terbukti berkhasiat sebagai peluruh cairan empedu sehingga dapat menurunkan kolesterol.
Hasil uji klinis awal terhadap 80 penderita hiperkolesteremia yang tidak dapat dikendalikan dengan diet menunjukkan, sediaan kapsul ekstrak rimpang temulawak terpurifikasi dapat menurunkan kadar kolesterol darah sebesar 18,25 persen. (EVY
Khasiat Madu
Seperti telah kita ketahui, MADU dapat dihasilkan secara spesifik berdasarkan sumber nektar bunga(Nektar adalah cairan manis yang terdapat pada bunga yang biasa diserap lebah, merupakan bahan utama untuk madu). Hasil penelitian para ahli yang dipadukan dengan pengalaman langsung dari konsumen dan masyarakat penggemar MADU, setiap jenis MADU dari sumber nektar yang berbeda tersebut, ternyata memiliki manfaat dan khasiat yang berbeda pula. Walaupun demikian secara umum khasiat dan manfaat MADU tersebut hampir sama.
Adapun jenis-jenis MADU yang dimaksud adalah:
1. Madu Bunga Kapuk Randu
2. Madu Karet
3. Madu Bunga Kopi
4. Madu Bunga Kelengkeng/Sonokeling
5. Madu Bunga Durian
6. Madu Bunga Rambutan
7. Madu Bunga Apel/Jambu Air
8. Madu Bunga Mangga
9. Madu Bunga Kaliandra
10. Madu Lokal/Madu Multi Flora/Madu Hutan
11. Madu Bunga Mahoni/Bunga Jambu Mente
12. Madu Polen (Madu + Tepung Sari Bunga)
13. Madu Super (Madu + Tepung Sari Bunga + Royal Jelly)
14. Royal Jelly
15. Tepung Sari Bunga (Bee Pollen)
16. Propolis
1. MADU BUNGA KAPUK RANDU, berkhasiat:
• Meningkatkan nafsu makan
• Meningkatkan daya tahan tubuh
• Menyembuhkan sariawan
• Menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka)
• Memperlancar fungsi otak
2. MADU KARET, berkhasiat:
• Meningkatkan daya tahan tubuh
• Menyembuhkan keputihan
• Menyembuhkan gatal-gatal
• Menyembuhkan alergi
• Memperlancar fungsi otak
• Menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka)
3. MADU BUNGA KOPI, berkhasiat:
• Meningkatkan daya tahan tubuh
• Membuat enak tidur
• Memperlancar fungsi otak
• Menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka)
4. MADU BUNGA KLENGKENG/SONOKELING, berkhasiat:
• Meningkatkan daya tahan tubuh
• Memperlancar urine
• Memperkuat fungsi ginjal
• Menyembuhkan sakit pinggang
• Mempercepat penyembuhan luka operasi
• Memperlancar fungsi otak
• Menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka)
5. MADU BUNGA DURIAN, berkhasiat:
• Meningkatkan daya tahan tubuh
• Menghilangkan rasa mual
• Membuat enak tidur
• Memperlancar fungsi otak
• Menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka)
6. MADU BUNGA RAMBUTAN, berkhasiat:
• Meningkatkan daya tahan tubuh
• Memperlancar urine
• Memperkuat fungsi ginjal
• Menyembuhkan sakit pinggang
• Memperlancar fungsi otak
• Menyembuhkan sakit maag
• Menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka)
7. MADU BUNGA APEL/JAMBU AIR, berkhasiat:
• Meningkatkan daya tahan tubuh
• Menghilangkan rasa mual
• Memperkuat kandungan bagi ibu hamil
• Memperlancar fungsi otak
• Membuat enak tidur
• Menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka)
8. MADU BUNGA MANGGA, berkhasiat:
• Meningkatkan daya tahan tubuh
• Menghilangkan rasa mual
• Memperkuat kandungan bagi ibu hamil
• Memperlancar fungsi otak
• Menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka)
9. MADU BUNGA KALIANDRA, berkhasiat:
• Meningkatkan daya tahan tubuh
• Meningkatkan hormon
• Memperlancar pencernaan
• Menyembuhkan darah tinggi
• Membuat enak tidur
• Menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka)
10. MADU LOKAL/MADU MULTIFLORA/MADU HUTAN, berkhasiat:
• Meningkatkan daya tahan tubuh
• Menyembuhkan darah tinggi/darah rendah
• Membuat enak tidur
• Mengobati reumatik
• Memperlancar fungsi otak
• Menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka)
11. MADU BUNGA MAHONI/JAMBU MENTE, berkhasiat:
• Meningkatkan daya tahan tubuh
• Menyembuhkan sakit malaria
• Menyembuhkan keputihan bagi wanita
• Memperlancar fungsi otak
• Menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka)
• Menyembuhkan asam urat
12. MADU POLLEN (MADU + TEPUNGSARI BUNGA), berkhasiat:
• Meningkatkan daya tahan tubuh
• Meningkatkan hormon
• Menyuburkan peranakan
• Menyembuhkan keputihan bagi wanita
• Menghaluskan muka dan menghilangkan jerawat (dioles pada bagian muka) serta menjadikan kulit muka tidak berkeriput
• Menghilangkan rasa letih yang berkepanjangan
• Memperlancar fungsi otak
• Menyembuhkan penyakit darah tinggi dan jantung
13. MADU SUPER (MADU + TEPUNGSARI BUNGA + ROYAL JELLY), berkhasiat:
• Meningkatkan daya tahan tubuh
• Meningkatkan hormon
• Menyuburkan peranakan bagi wanita
• Sangat cocok dikonsumsi bagi pria dewasa
• Menyembuhkan penyakit darah tinggi dan jantung
• Menyembuhkan sel tubuh yang rusak
• Mempercepat penyembuhan loka operasi
• Mengendurkan bagian syaraf yang tegang
• Menghilangkan rasa letih yang berkepanjangan
• Memperlancar fungsi otak
14. ROYAL JELLY, berkhasiat:
• Meningkatkan daya tahan tubuh
• Meningkatkan produksi hormon
• Menyuburkan peranakan
• Menyembuhkan darah tinggi/darah rendah
• Memperlancar urine
• Memperkuat fungsi ginjal
• Menyembuhkan sakit pinggang
• Mempercepat penyembuhan luka operasi
• Mengendurkan bagian syaraf yang tegang
• Menyembuhkan organ tubuh yang rusak
• Menghilangkan rasa letih yang berkepanjangan
• Memperlancar fungsi otak
• Dapat dikonsumsi penderita Diabetes
15. TEPUNGSARI BUNGA (BEE POLLEN), berkhasiat:
• Meningkatkan daya tahan tubuh
• Memperlambat proses penuaan dan menghaluskan kulit muka
• Menurunkan kolesterol
• Memperlancar fungsi pencernaan
• Mengobati asma
• Dapat dikonsumsi penderita Diabetes
16. PROPOLIS
• Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.
• Membantu menyembuhkan dan menjaga kulit dari masalah seperti jerawat, gatal-gatal, eksim dan lain-lain.
• Menjaga mulut tetap segar dan nyaman
• Membantu memperbaiki jaringan tubuh.
• Menyejukan radang tenggorokan dan masalah sinusitis, membantu menyembuhkan penyakit maag, infeksi saluran pencernaan dan saluran kemih, dll.
Untuk mendapatkan khasiat dan manfaat dari MADU, dalam mengkonsumsi sebaiknya menggunakan takaran yang direkomendasikan.
Sumber : Google Search
Khasiat Sambiloto
Sambiloto
(Andrographis paniculata Ness.)
Sinonim :
= Andrographis paniculata, Ness. = Justicia stricta, Lamk. = J.paniculata, Burm. = J.latebrosa, Russ.
Familia :
Acanthaceae
Uraian :
I. Uraian Tumbuhan. Sambiloto tumbuh liar di tempat terbuka, seperti di kebun, tepi sungai, tanah kosong yang agak lernbap, atau di pekarangan. Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 700 m dpl. Terna semusim, tinggi 50 - 90 cm, batang disertai banyak cabang berbentuk segi empat (kwadrangularis) dengan nodus yang membesar. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan bersilang, bentuk lanset, pangkal runcing, ujung meruncing, tepi rata, permukaan atas hijau tua, bagian bawah hijau muda, panjang 2 - 8 cm, lebar 1 - 3 cm. Perbungaan rasemosa yang bercabang membentuk malai, keluar dari. ujung batang atau ketiak daun. Bunga berbibir berbentuk tabung;kecil- kecil, warnanya putih bernoda ungu. Buah kapsul berbentuk jorong, panj ang sekitar 1,5 cm, lebar 0,5 cm, pangkal dan ujung tajam, bila masak akan pecah mernbujur menjadi 4 keping-Biji gepeng, kecil-kecil, warnanya cokelat muda. Perbanyakan dengan biji atau setek batang. II. Syarat Tumbuh a. Iklim • Ketinggian tempat : 1 m - 700 m di atas permukaan laut • Curah hujan tahunan : 2.000 mm - 3.000 mm/tahun • Bulan basah (di atas 100 mm/bulan): 5 bulan - 7 bulan • Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 4 bulan - 7 bulan • Suhu udara : 250 C - 320 C • Kelembapan : sedang • Penyinaran : sedang b. Tanah • Tekstur : berpasir • Drainase : baik • Kedalaman air tanah : 200 cm - 300 cm dari permukaan tanah • Kedalaman perakaran : di atas 25 cm dari permukaan tanah • Kemasaman (pH) : 5,5 - 6,5 • Kesuburan : sedang - tinggi 2. Pedoman Bertanam a. Pegolahan Tanah • Buatkan lubang tanam berukuran 25 cm x 25 cm x 25 cm b. Persiapan bibit • Biji disemaikan dalam kantong plastik. c. Penanaman • Bibit ditanam pada lubang tanam yang telah disediakan dengan jarak tanam 1,5 m x 1,5 m
Nama Lokal :
Ki oray, ki peurat, takilo (Sunda). bidara, sadilata, sambilata,; takila (Jawa). pepaitan (Sumatra).; Chuan xin lian, yi jian xi, lan he lian (China), xuyen tam lien,; cong cong (Vietnam). kirata, mahatitka (India/Pakistan).; Creat, green chiretta, halviva, kariyat (Inggris).;
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Hepatitis, infeksi saluran empedu, disentri basiler, tifoid, diare, ; Influenza, radang amandel (tonsilitis), abses paru, malaria, ; Radang paru (pneumonia), radang saluran napas (bronkhitis),; Radang ginjal akut (pielonefritis), radang telinga tengah (OMA), ; Radang usus buntu, sakit gigi, demam, kencing nanah (gonore),; Kencing manis (diabetes melitus), TB paru, skrofuloderma,; Batuk rejan (pertusis), sesak napas (asma), leptospirosis,; Darah tinggi (hipertensi), kusta (morbus hansen=lepra),; Keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut,; Kanker:penyakit trofoblas, kehamilan anggur (mola hidatidosa),; Trofoblas ganas (tumor trofoblas), tumor paru.;
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Herba. Dipanen sewaktu tumbuhan ini mulai berbunga. Setelah dicuci, dipotong-potong seperlunya lalu dikeringkan.
INDIKASI :
Herba sambiloto ini berkhasiat untuk mengatasi:
- hepatitis, infeksi saluran empedu,
- disentri basiler, tifoid, diare, influenza, radang amandel (tonsilitis),
abses paru, radang paru (pneumonia), radang saluran napas
(bronkhitis), radang ginjal akut (pielonefritis akut), radang telinga
tengah (OMA), radang usus buntu, sakit gigi,
- demam, malaria,
- kencing nanah (gonore),
- kencing manis (DM),
- TB paru, skrofuloderma, batuk rej an (pertusis), sesak napas (asma),
- darah tinggi (hipertensi),
- kusta (morbus hansen = lepra),
- leptospirosis,
- keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut,
- kanker: penyakit trofoblas seperti kehamilan anggur (mola hidatidosa)
dan penyakit trofoblas ganas (tumor trofoblas), serta tumor paru.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : : Herba ini rasanya pahit, dingin, masuk meridian paru, lambung, usus besar dan usus kecil. KANDUNGAN KIMIA : Daun dan percabangannya mengandung laktone yang terdiri dari deoksiandrografolid, andrografolid (zat pahit), neoandrografolid, 14-deoksi-11-12-didehidroandrografolid, dan homoandrografolid. Juga terdapat flavonoid, alkane, keton, aldehid, mineral (kalium, kalsium, natrium), asam kersik, dan damar. Flavotioid diisolasi terbanyak dari akar, yaitu polimetoksiflavon, andrografin, pan.ikulin, mono-0- metilwithin, dan apigenin-7,4- dimetileter. Zat aktif andrografolid terbukti berkhasiat sebagai hepatoprotektbr (melindungi sel hati dari zat toksik). Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian : 1. Herba ini berkhasiat bakteriostatik pada Staphylococcus aurcus, Pseudomonas aeruginosa, Proteus vulgaris, Shigella dysenteriae, dan Escherichia coli. 2. Herba ini sangat efektif untuk pengobatan infeksi. In vitro, air rebusannya merangsang daya fagositosis sel darah putih. 3. Andrografolid menurunkan demam yang ditimbulkan oleh pemberian vaksin yang menyebabkan panas pada kelinci. 4. Andrografolid dapat mengakhiri kehamilan dan menghambat pertumbuhan trofosit plasenta. 5. Dari segi farmakologi, sambiloto mempunyai efek muskarinik pada pembuluh darah, efek pada jantung iskeniik, efek pada respirasi sel, sifat kholeretik, antiinflamasi, dan antibakteri. 6. Komponen aktifnya seperti ncoandrografolid, andrografolid, deoksiandrografolid dan 14-deoksi-11, 12-didehidroandrografolid berkhasiat antiradang dan antipiretik. 7. Pemberian rebusan daun sambiloto 40% bly sebanyak 20 milkg bb dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus putih (W. Sugiyarto, Fak. Farmasi UGM, 1978). 8. Infus daun sarnbiloto 5%, 10% dan 15%, semuanya dapat menurunkan suhu tubuh marmut yarrg dibuat demam (Hasir, jurusan Farmasi, FMIPA UNHAS, 1988). 9. Infus herba sambiloto mempunyai daya antijamur terhadap Microsporum canis, Trichophyton mentagrophytes, Trichophyton rubrum, Candida albicans, dan Epidermophyton floccosum (Jan Susilo*, Endang Hanani **, A. Soemiati** dan Lily Hamzah**, Bagian Parasitologi FK UI* dan Jurusan Farmasi FMIPAUI**, Warta Perhipba No.Flll, Jan-Maret 1995). 10. Fraksi etanol herba sambiloto mempunyai efek antihistaminergik. Peningkatan konsentrasi akan meningkatkan hambatan kontraksi ileum marmot terisolasi yang diinduksi dengan histamin dihidroksiklorida (Yufri Aidi, N.C. Sugiarso, Andreanus, AA.S., Anna Setiadi Ranti, Jurusan Farmasi FMIPA, ITB, Warta Tumbuhan Obat Indonesia vol. 3 No. 1, 1996).
Sumber : WWW.IPTEK.NET.ID
Khasiat Secang
Secang
(Caesalpia sappan L.)
Sinonim :
Uraian:
Tanaman ini menyenangi tempat terbuka sampai ketinggian 1.000 m dpl., seperti di daerah pegunungan yang berbatu tetapi tidak terlalu dingin. Secang tumbuh liar dan kadang ditanam sebagai tanaman pagar atau pembatas kebun. Perdu atau pohon kecil, tinggi 5-10 m, batang dan percabangannya berduri tempel yang bentuknya bengkok dan letaknya tersebar, batang bulat, warnanya hijau kecoklatan. Daun majemuk menyirip ganda, panjang 25-40 cm, jumlah anak daun 10-20 pasang yang letaknya berhadapan. Anak daun tidak bertangkai, bentuknya lonjong, pangkal rompang, ujung bulat, tepi rata dan hampir sejajar, panjang 10-25 mm, lebar 3-11 mm, warnanya hijau. Bunganya bunga majemuk berbentuk malai, keluar dari ujung tangkai dengan panjang 10-40 cm, mahkota bentuk tabung, warnanya kuning. Buahnya buah polong, panjang 8-10 cm, lebar 3-4 cm, ujung seperti paruh berisi 3-4 biji, bila masak warnanya hitam. Biji bulat memanjang, panjang 15-18 mm, lebar 8-1 1 mm, tebal 5-7 mm, warnanya kuning kecoklatan. Panenan kayu dapat dilakukan mulai umur 1-2 tahun. Kayunya bila digodok memberi warna merah gading muda, dapat digunakan untuk pengecatan, memberi warna pada bahan anyaman, kue, minuman atau sebagai tinta. Perbanyakan dengan biji atau stek batang.
Nama Lokal :
Secang (Sunda), kayu secang, soga jawa (Jawa),;
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Diare, disentri, batu darah (TBC), luka dalam, sifilis, darah kotor,; Muntah darah, berak darah, luka berdarah, memar berdarah; Malaria, tetanus, tumor, radang selaput lendir mata.;
BAGIAN YANG DIPAKAI:
Kayu. Kulitnya dibuang, dipotong-potong lalu dikeringkan.
KEGUNAAN:
- Diare, disentri.
- Batuk darah pada TBC.
- Muntah darah, berak darah, luka berdarah, memar berdarah.
- Luka dalam.
- Sifilis, darah kotor, Radang selaput lendir mata.
- Malaria.
- Pengobatan setelah bersalin.
- Tetanus.
- Pembengkakan (tumor),
- Nyeri karena gangguan sirkulasi darah dan Ci.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Sepat tidak berbau. Menghentikan perdarahan, pembersih darah, pengelat, penawar racun dan antiseptik. KANDUNGAN KIMIA: Kayu: Asam galat, tanin, resin, resorsin, brasilin, brasilein, d-alfa-phellandrene, oscimene, minyak atsiri. Daun: 0,16%-0,20% minyak atsiri yang berbau enak dan hampir tidak berwarna.
Sumber : WWW.IPTEK.NET.ID
Khasiat Jahe Merah
Jahe merupakan salah satu tanaman obat dengan klaim khasiat paling banyak. Tak heran jika berbagai produk obat tradisional menggunakannya sebagai salah satu bahan utamanya. Berbeda dengan varietas Jahe Gajah (Z.officinale var. Offici-nale) dengan rasa kurang pedas atau varietas Jahe Kuning (Z.officinale var. amarum) yang biasa digunakan sebagai bumbu dapur, Jahe Merah (Z. officinale var. rubrum) memiliki ukuran rimpang yang paling kecil bila dibandingkan dengan 2 jenis jahe tsb. Kandungan Minyak Atsiri dan kandungan komponen lain Jahe Merah paling tinggi dengan rasa yang paling pedas.
Bersifat panas pada tingkat kedua, lembab pada tingkat pertama. Bisa menghangatkan tubuh, menyuburkan kandungan, mengatasi gangguan pencernaan dengan cara membantu proses pencernaan dengan cara melunakkan makanan didalam lambung dan menghancurkan sisa makanan yang lengket (hal ini bisa terjadi karena Jahe mengandung 2 enzim pencernaan yang penting. Pertama, protease yang berfungsi memecah protein. Kedua, lipase yang berfungsi memecah lemak. Kedua enzim ini membantu tubuh mencerna dan menyerap makanan).
Jahe juga mengobati masuk angin, menggugah gairah, meningkatkan kemampuan seksual dan mengentalkan mani. Mengatasi angin duduk didalam usus dan lambung, melancarkan peredaran darah, melonggarkan pernafasan bagi penderita sesak nafas/asma serta mengencerkan dahak. Secara umum sangatlah baik bagi lambung dan liver yang kedinginan dan menolak bahaya makanan yang dingin dan kasar.
Berikut adalah beberapa manfaat jahe :
* Analgesic (pereda rasa sakit) alami, mengatasi nyeri otot, radang sendi, nyeri rematik, sakit kepala dan migrain
* Merangsang pelepasan hormon adrenalin, memperlebar pembuluh darah sehingga darah mengalir lebih cepat dan lancar. Tubuhpun menjadi lebih hangat, kerja jantung memompa darah lebih ringan, tekanan darah menurun.
* Meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh.
* Suplemen alami dalam program diet. Cocok untuk mengatasi diare akibat bakteri E.Coli
* Bersifat sedative, antipyretic dan antibacterial.
* Memblok serotonin, yaitu senyawa kimia pembawa pesan penyebab terjadinya kontraksi pada perut sehingga timbil rasa mual (mabuk perjalanan). Karenanya, meminum Jahe Merah sebelum bepergian akan sangat bermanfaat bagi tubuh.
* Mengobati radang tenggorokan, asma dan bronchitis.
* Jahe mengandung antioksidan yang membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas didalam tubuh.
* Membantu mengatasi Ejakulasi Dini.
* Membuat lambung menjadi nyaman, membantu mengeluarkan angin, meringankan kram perut saat menstruasi atau kram akibat terlalu banyak mengkonsumsi makanan berlemak.
* Membantu memperlancar ASI.
* Jahe sekurangnya mengandung 19 komponen bio-aktif yang berguna bagi tubuh. Komponen utamanya adalah gingerol, bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah, mencegah tersumbatnya pembuluh darah (penyebab utama stroke dan serangan jantung). Gingerol juga diperkirakan membantu menurunkan kadar kolesterol.
* Mencegah dan mengobati Influenza.
Nah…tunggu apa lagi ???
Semoga kita nggak ragu lagi untuk senantiasa mengkonsumsi Jahe Merah….
Khasiat Mahkota Dewa
Tumbuhan dengan nama ilmiah Phaleria macrocarpa di kenal juga dengan nama simalakama (Melayu/Sumater), Makuto Dewo (Jawa). Tanaman ini berasal dari Papua dan sudah terkenal berkhasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit, seperti: Diabetes Mellitus, Kanker dan Tumor, Hepatitis, Rematik dan Asam urat
sumber: i-herbal
Langganan:
Postingan (Atom)